Bagi sebagian orang, melakukan seks oral bisa dijadikan variasi ketika sedang meningkatkan keintiman hubungan. Sesuai namanya, kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan organ mulut. Meskipun begitu, terdapat beberapa masalah yang bisa menimbulkan bahaya oral sex ini. Untuk itu, berikut adalah beberapa bahaya dan masalah yang bisa ditimbulkan dari melakukan seks oral. Apa sajakah itu?
Kanker Tenggorokan
Aktivitas seksual yang dilakukan secara oral bisa meningkatkan risiko terpapar virus HPV (human papillomavirus) khususnya pada wanita. Bahkan, beberapa jenis dari virus ini bisa memicu terjadinya kanker pada tenggorokan. Hal ini dikarenakan virus bisa masuk melalui mulut lalu sampai pada tenggorokan ketika melakukan oral seks. Jika hal tersebut terus dibiarkan, virus bisa merusak jaringan tenggorokan dan memicu pertumbuhan sel-sel tidak normal di sana.
Penyakit Menular Seksual (PMS)
Selain HPV, virus lain yang mungkin menyerang organ reproduksi seseroang adalah bakteri Neisseria gonrrheae. Apalagi, ketika bakteri ini muncul tidak memunculkan gejala yang berarti sehingga sulit saat dideteksi. Ketika seseorang baik pria atau wanita memiliki virus ini di bagian alat kelaminnya, maka saat pasangannya melakukan seks oral, bisa membuat bakteri masuk ke dalam mulut. Jika terus dilakukan, maka bahaya oral sex bisa memicu beberapa masalah seperti sensasi panas saat buang air kecil, nyeri kerongkongan, masalah pada rektum dan sebagainya.
Sifilis
Penyakit yang satu ini merupakan salah satu penyakit kelamin yang banyak ditemukan pada pasangan yang sering melakukan oral seks. Penyebabnya adalah kehadiran virus yang akhirnya berujung infeksi. Virus yang menyebabkannya adalah Treponema pallidum yang bisa menimbulkan beragam reaksi berbeda pada setiap orang. Bahkan, infeski sifilis ini pun akan terjadi ke dalam beberapa tahapan dari mulai primer, sekunder hingga tersier.
Pada tahapan awal, gejala yang ditimbulkan masih berupa luka yang terjadi di tempat infeksi namun tidak ada rasa nyeri. Meskipun bisa hilang setelah beberapa minggu, namun kemudian akan muncul kembali setelah masuk tahap sekunder yakni dengan ruam merah dan pembengkakan kelenjar getah bening. Hal ini pun disertai rasa nyeri pada area mulut dan organ genital. Disertai juga dengan demam, sakit kepala, rambut rontok, bahkan hingga penurunan berat badan.
Ketika sudah masuk pada tahapan selanjutnya, yakni tahap tersier, gejala akan lebih parah. Bahaya oral sex ini bisa muncul pada kerusakan beberapa organ internal dan penting karena infeksi tersebut. Bahkan, bisa mencapai hingga saraf otak yang memicu demensia, mati rasai, hingga stroke atau kesulitan dalam menggerakan beberapa anggota tubuh.
Hepatitis
Penyakit lainnya yang bisa muncul akibat aktivitas oral seks adalah penyakit yang menyerang organ hati seseorang. Setidaknya jenis Hepatitis A dan B lah yang seringkali muncul. Hal ini bisa terjadi jika pasangannya mempunya riwayat penyakit hati sehingga virus bisa menular pada pasangan lainnya saat melakukan seks oral. Biasanya, gejala yang menyertai penyakit ini seperti demam, ruam di beberapa bagian tubuh, sendi yang mengalami nyeri dan rasa kaku, kehilangan nafsu makan dan berat badan, warna urin jadi lebih gelap, hingga rasa nyeri di perut.
Beberapa hal tersebut merupakan dampak atau bahaya oral sex yang bisa mengintai ketika Anda melakukannya. Untuk itu, lebih baik untuk menghindari kegiatan seks tersebut. Atau, pastikan jika Anda maupun pasangan tidak memiliki riwayat penyakit menular atau tidak terinfeksi mikoorganisme yang bisa memicu beberapa masalah tersebut.
Jika Anda membutuhkan informasi lebih lengkap masalah bahaya dan dampak buruk atau bahaya oral sex ini, bisa mengunjungi aplikasi Halodoc. Anda juga bisa langsung berkonsultasi dengan dokter ahli melalui fitur chat bahkan video call untuk mencari solusi dari permasalahan kesehatan yang menganggu. Tentunya, semua bisa dilakukan dengan mudah melalui perangkat digital seperti smartphone yang Ada miliki.